|
Beberapa minggu yang lalu saya jalan-jalan ke Ciputra Mal, agenda utama waktu itu nonton Ungu-Violet kebetulan saya datangnya agak cepet karena mengira bakal terjadi antrian panjang, ternyata tidak yang panjang antriannya waktu itu malah film Madagascar. Jadi sembari menunggu jam tayang, saya sempatkan jalan-jalan ke toko buku Periplus. disana saya menemukan bukunya Douglas Adams, The Hitchhiker's Guide to The Galaxy. Saya pernah bercerita tentang filmnya di posting yang lalu, saya sama sekali tidak tahu kalau ternyata film itu berdasarkan dari buku.
Image hosted by Photobucket.com
Buku ini bercerita tentang petualangan Arthur Dent seorang warga negara Inggris dan temannya Ford Prefect, yang ternyata seorang dari planet lain yang terdampar di Bumi untuk melakukan penelitian atas buku terlaris di seluruh galaksi, The Hitchiker's Guide To The Galaxy yang kurang-lebih seperti semacam Encyclopedia Galactica elektronik yang didalamnya terdapat bermacam informasi dari seluruh galaksi. Cerita sih bukan sekedar tentang buku, tapi tentang perjalanan antar galaksi.
Perjalanan Arthur Dent dimulai ketika Bumi dihancurkan oleh bangsa Vogon, alasannya sederhana, karena bumi menghalangi pembuatan jalan tol antar galaksi. Setelah itu mereka kemudian bertemu Zaphod Beeblebrox presiden dari seluruh Galaksi (yang tidak memiliki kekuasaan apapun, yah kira-kira fungsinya hanya marketing gitu kali ya.. mirip-mirp miss-miss an gitu..) kekasihnya Trillian, dan the infamous Paranoid android Marvin. Dari sini mulailah perjalanan mereka.
Sebenarnya buku ini hanyalah awal dari kisah-kisah selanjutnya, ada Restaurant at The End of the Universe, Life, The Universe and Everything, So Long, and Thanks For All The Fish dan Mostly Harmless.
Image hosted by Photobucket.com
Dan dua minggu yang lalu saya jalan-jalan ke Gramedia dan ketemu buku Douglas Adams yang lain The Salmon Of Doubt, buku ini berisi tentang tulisan-tulisan Douglas Adams dan wawancara dengan dia serta novel terakhirnya yang belum sempat diselesaikan, karena dia meninggal, The Salmon Of Doubt , i only halfway through it jadi gak banyak yang bisa diceritakan, hanya saja dilihat dari tulisan-tulisannya Douglas Adams memang seseorang yang brilian dan jenaka. O ya beberapa hari lalu nyoba jalan-jalan lagi ke Periplus siapa tahu ada buku Douglas Adams yang lain, ternyata nggak ada. Sayang, kemarin ke Jakarta nggak sempet ke Kinokuniya saya yakin disana pasti ada, kebangetan banget kalau dari koleksi ribuan buku yang dipajang di Kinokuniya Plaza Senayan , bukunya Douglas Adams gak ada!

Life? Don't talk to me about life!-Marvin

Komentar Terbaru

Tinggalkan Pesan


Name
Email
URI
Msg

Tags

Gegambaran

Loenpia.net