|
Kata Descartes, cogito ergo sum , aku berpikir maka aku ada. Apakah cukup hanya dengan berpikir? Ke-ada-an seseorang kalau sebatas berpikir rasanya belum benar-benar ada. Terkadang (malah mungkin sering) kita butuh pengakuan dari orang lain untuk 'ada'. Peradaban kita berkembang juga sebagian besar karena keperluan untuk 'ada' bukan?
Contohnya saja blog ini, kenapa blog ini ada, untuk apa blog ini ada? Tentu saja untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain kalau blog ini, mociman.blogspot.com itu ada. Tidak mungkin orang akan mengakui blog ini ada kalau blog ini nggak ada. Apa maksud dibalik blog ini? tentu saja keinginan si pembuat blognya untuk diakui bahwa pembuatnya, saya, ada. Pengakuan orang lain bahwa disuatu sudut dunia ada seseorang bernama Ahmad Dendi Dwipayana, itu sangat membanggakan walau mungkin belum cukup.
Tapi semua hal memiliki dua sisi (atau lebih ;p), keinginan untuk 'ada' dan mendapat pengakuan kadang tanpa disadari bisa sangat melelahkan. Seperti saya, kadang untuk menjadi 'ada' sering melakukan sesuatu yang sebenarnya saya tidak suka.. contohnya DIET!!. Ya diet (dalam hal ini berarti mengurangi makan agar tubuh menjadi lebih langsing (walaupun ukuran langsing jaman sekarang itu sudah amat keterlaluan)). Saya secara genetis adalah orang yang gemar makan , i am culinary freak!!, jadi seharusnya menjadi gendut adalah sebuah konsekuensi logis dari susunan genetika saya bukan ?. Jangan ditanya susahnya diet.... susaaah banggeeet!! Gak boleh makan inilah, makan itulah.. berat, makanya saya kadang suka heran bisa-bisanya ada orang yang pengen gemuk (it hurts just to hear that, you know? ). Bukan berarti being gendut itu jelek lho, hanya saja pandangan sebagian besar kita kan gendut itu gak estetis. Saya sudah gendut sejak kecil, ada untungnya juga sih, karena orang-orang tidak akan aneh melihat seorang gendut makan coto makassar sampai nambah tiga-empat kali hehe mungkin orang-orang pikir "emang kapasitasnya segitu kali..". Ok sekarang saya sudah diet, lalu bagaimana apakah orang sudah menganggap saya ada? Ternyata sama aja tuh, seada-adanya saya ya seperti saya ini, gak peduli berat saya satu kuintal atau 7000 gram juga, ternyata sama aja tuh?
Jadi apakah dengan diet si Dendi ini jadi lebih ada? nggak juga, tapi jadi lebih langsing ada untungnya juga, saya jadi lebih mudah menyembunyikan diri di keramaian..

Kesimpulannya sih Descartes ada benernya, cogito ergo sum, ke-ada-an kita yang sejati berasal dari pikiran kita sendiri, pikiran kita adalah dunia yang luas ada banyak ruang terang dan gelap, saya rasa dengan manajemen pikiran yang baik akan memudahkan kita untuk menjadi 'ada' . Ada kemungkinan juga saya menjadi gendut karena pikiran saya menganggap kalau saya ini gendut, seperti halnya polling yang mengatakan kalau 90% gadis bandung menganggap dirinya jelek. Lucu ya, dunia kita yang luas ini sebenarnya hanyalah a game of minds. Jauh-jauh kita mencari luar sebenarnya jawabannya selalu ada di dalam pikiran kita sendiri.
Sekarang saya jadi mengerti kenapa Deep Thought (komputer maha canggih yang ada di The Hitchhiker's Guide to The Galaxy), menjawab 42 untuk pertanyaan tentang arti kehidupan. Karena itu lah yang ada di pikiran komputer, hanya angka-angka (random pula ;p).

Udah ah.. mau berpikir lagi nih

Komentar Terbaru

Tinggalkan Pesan


Name
Email
URI
Msg

Tags

Gegambaran

Loenpia.net