"hai.. kita ketemu lagi, apa kabarmu kawan?"
"baik-baik saja.. masih seperti dulu ketika terakhir kau meninggalkanku?"
"maksudmu?"
"maksudku? Tentu saja kau tau apa yang kumaksud!!"
"Tidak, aku tidak pernah meninggalkanmu.."
"Oh, ya!! lalu kemana kau selama ini?"
"aku..."
"Sudahlah akui saja.!! kau sudah bosan denganku. dengan segala keluhan yang kusampaikan padamu.. tentang jalan hidup yang kutempuh, tentang betapa banyaknya kesalahan yang aku perbuat"
"......"
"tentang buku merah itu misalnya!!"
"......"
"Kenapa? masih saja tidak mengakuinya? Tidak apa-apa.. aku paham kenapa kau pergi."
"......"
"......"
"maafkan aku.."
"....."
"jika saja kau tahu masalah yang sebenarnya.."
"....."
"selama ini aku tidak pernah pergi dan dulu pun bukan aku yang meninggalkanmu... hanya saja ada saat aku merasa... kau terlalu..."
"Apa?? Sempurna?? Kau sendiri tahu tidak ada yang sempurna diatas bumi ini.. apalagi aku!! hal mana dariku yang bisa kau kategorikan sempurna..?"
"....."
".kau lihat sendiri dimana aku berada sekarang.. aku telah menjadi sehina-hinanya manusia.. aku lebih bodoh dari keledai yang paling bodoh.. aku mengambil hak orang-orang yang berjuang keras meraih cita-citanya, aku bahkan sering melukai orang-orang terdekatku!!"
"...."
"kau lihat sendiri kan? sekarang aku sendiri disini... aku memang tak pantas untuk ditemani"
"...."
".. lalu coba katakan!!! apa yang kau lihat dariku hingga dari dulu kau katakan aku sempurna?.. Ayo katakan!!!"
"..."
" ... ah sudahlah.. kau dulu meninggalkanku!! sekarang biarlah aku yang pergi meninggalkanmu.."
...
....
.....
"..sempurna... hanya itu yang kulihat di dirimu.. "