Kata orang hidup itu penuh pilihan... bahkan sebenarnya hidup itu adalah seni memilih.. Pilih nulis blog atau ngegim, pilih pergi ke kampus atau belok ke warnet, pilih tidur atau pilih nonton bola, pilih lulus bulan depan atau tahun depan. Semuanya pilihan.
Dalam perjalanannya, masyarakat kita juga kemudian membentuk suatu panduan untuk memilih dengan benar, yang kemudian terwujud dalam undang-undang, peraturan, konvensi-konvensi dan hal-hal yang disebut common sense yang pastinya sudah tested through time...
Hanya saja kalau melihat konfigurasi peradaban kita sekarang, rasa-rasanya kita semua telah salah memilih. Kenapa kemiskinan merajalela.. kenapa perang ada dimana-mana, kenapa BBM naik... Misalkan kenapa Indonesia jadi bobrok begini? Mungkin sebagian besar mahasiswa bakal menyalahkan Suharto dan kroni-kroninya, atau mungkin seperti saya yang lebih senang menyalahkan Megawati. Jelas-jelas kita salah memilih pemimpin kan?, pada jaman Suharto juga sebagian besar kita (orang tua kita kali ya..) lebih memilih diam melihat bakal-bakal korupsi daripada melawan.. sebagian besar kita memilih untuk hidup nyaman dibuai pesona pembangunan, subsidi dan utang-utang luar negeri.. Ya saya juga salah!! karena dulu lebih memilih percaya apa yang disampaikan guru tentang keagungan Indonesia ketimbang berusaha mencari tahu kebenaran..
Tapi memang memilih kebenaran itu nggak gampang lho.. karena memilih sesuatu itu berarti kita commit akan sesuatu, menjalankan segala konsekuensi yang ditimbulkan atas pilihan itu.. dan jalan kebenaran, kata orang, adalah jalan yang menanjak. Memerlukan energi dan stamina prima untuk menjalaninya, bahkan mungkin juga perlu teman-teman yang sama-sama commit untuk selalu mengangkat jika kita terjatuh, memapah jika kita terpincang atau sekedar memberi air penyejuk dikala dahaga.. Banyak juga sih orang yang seolah-olah sendiri dalam kebenaran.. Mungkin diantara teman-teman ada yang merasa sendiri dalam kebenaran.. mungkin dikantor dicaci-maki bos gara-gara ngritik bos, dicaci-maki dosen padahal dosennya sok tau, dikatain pelit dan sombong gara-gara nggak mau ngasih contekan atau dikatain sok karena gak mau nyontek... atau dikatain basi karena pakaian yang kelewat sopan... Yakinlah seluruh alam dan isinya selalu bersama orang-orang yang benar..
Asal jangan sampai kita telah mengetahui kebenaran, tapi pura-pura nggak tahu atau malah nggak mau tahu.... karena akan sangat rugi.. seperti saya yang bisanya cuman ngomong doang. Emang lebih mudah memilih untuk hanya ngomong.. daripada melakukan.. arrgggh... gara-gara terlalu banyak lemak di tubuh kali ya? jadi susah bergerak..
Udah ah, saya doakan teman-teman semua masuk surga...
--
sekarang saya punya alasan kalo ditanya kenapa saya belum lulus...
saya memilih untuk lulus lama.. hehehe ....PLOK!!! *ditampar sekeluarga*