Waktu itu saya dimana?
Saya sedang tidur pulas, begitu pulasnya sampai tidak merasakan bumi berguncang.. di Semarang tidak begitu hebat, tapi cukup membangunkan Aufar keponakan saya, yang belum genap berumur 1 tahun. Memalukan, dia saja bisa merasa saya malah tidur.
Kalau dipikir-pikir kematian itu memang dekat ya? Kalau saja waktu itu... ahh sudahlah..
Saya kira gempa ini sekali lagi jadi pelajaran buat kita, kalau ternyata kita semua sama. Sama-sama bisa merasakan penderitaan saudara-saudara kita, walaupun hanya dalam batas simpati saja. Bencana alam seringkali menyatukan kita...
Tapi masa harus nunggu kena bencana melulu sih?
Ayo damai dong...
silakan kesini