|
Si Jangkrik akhirnya rusak..
Belum genap dua tahun, si jangkrik hitam tiba-tiba merasa harus membuatku kesal. Mogok kerja di tengah jalan, meninggalkan serpihan data tak tersimpan.
Harus kuakui dia kupekerjakan terlalu berat, kupaksa dia mengeluarkan kinerja terbaiknya, tanpa sempat beristirahat menikmati kolam ikan kosong yang terlihat dari sudut jendela, atau sekedar menikmati kicau burung gereja yang selalu saja datang menggoda si Jangkrik, seakan berkata "oy, Jangkrik !! ngapain nongkrong sendirian di situ?, ayo terbang bersama ku". Si Jangkrik selalu saja menjawab "Maaf kawan, aku tak bisa, majikanku sedang membutuhkanku". Dia tidak tahu kalau aku sering meninggalkannya menunggu sendirian di sudut meja kantoran itu hanya untuk mengerjakan lompatan-lompatan cahaya tanpa makna, sementara aku tertidur lelah.. cenderung lelap malah.
Dan entah kenapa pada hari itu, di saat-saat aku paling membutuhkan pengabdiannya, membutuhkan loyalitasnya yang selama ini seolah tanpa cacat, dia tiba-tiba mogok. Mati, rusak, kaputt.
Tahu benar dia cara membuatku kesal. Ternyata beban hidupku yang kutumpahkan padanya tidak cukup membuatnya bersimpati padaku.
Kini tubuhnya sedang berada di atas meja reparasi tapi mungkin sukma si Jangkrik tidak akan pernah kembali lagi. Dia sudah terbang bersama si burung gereja. Entah kemana.
DASAR JUUUANGKRIIIIK!!!


Tags:

Komentar Terbaru

Tinggalkan Pesan


Name
Email
URI
Msg

Tags

Gegambaran

Loenpia.net