|
Salam dahsyat, Salam Luar Biasa, Salam Ethos, Salam Outstanding adalah berbagai macam salam yang dicetuskan para motivator di acara-acara SmartFM (di Semarang 93,4 FM). Saya sendiri pertama kali mendengarkan SmartFM sejak mulai muak mendengar lagu-lagu hip-hop bertebaran di radio anak muda yang sering saya dengarkan dulu. Sejak itu, sampai sekarang, keterusan deh mendengarkan SmartFM..
Tapi lama-lama kok bosen juga ya? Kayanya setiap pembicara harus punya salam sendiri-sendiri gitu. Benar-benar gak kreatif
Eniwei, inti tulisan ini sebenarnya bukan itu. Intinya sebenarnya tidak ada, tulisan ini adalah hasil ledakan katarsis saya di suatu malam jumat yang sedang diwarnai hujan malu-malu. Seperti layaknya ledakan disaat hujan yang jejaknya tersapu rintik-rintik hujan. Tulisan ini pun tidak ada jejaknya, hanya ledakan yang tersapu.
Jadi begini, besok saya akan melakukan suatu rutinitas tahunan yang lazim dilakukan manusia-manusia Indonesia ketika Idul Fitri menjelang. Ya betul, saya juga akan berpartisipasi dalam pesta mudik tahun 2006 kali ini. Kebetulan saya mendapat giliran mudik besok (20 Oktober 2006), pukul 16.00 teng dari Semarang ke Jakarta naik kereta api tut tut tut.
Sebagai seorang yang romantis abis, saya sering berharap rekan sebangku saya di kereta nanti adalah seorang wanita, single, berpenampilan menarik dan bersedia ditempatkan dimana saja (emang lowongan kerja?). Beberapa episode mudik yang lalu, saya selalu ditemani bapak-bapak atau ibu-ibu. Beberapa diantara mereka sangat menyenangkan, karena kadang saya ditawari makan (tapi saya tolak, gengsi gitu loh!), ditawari koran bahkan hanya bincang-bincang kecil yang menyenangkan. Tetapi karena itu tadi, berhubung saya seorang yang romantis abis, setiap naik kereta bukannya doa keselamatan yang lebih dahulu dipanjatkan tapi malah "Ya Tuhan, berikanlah kepadaku seorang teman sebangku yang cantik, untuk menemaniku mengarungi perjalanan mudik ini, kalau perlu sampai seumur hidupku". Tapi ya begitulah, sepertinya Tuhan memang Maha Adil dan bijaksana. Karena setelah dipikir-pikir, kalaupun tiba-tiba sebelah saya seorang wanita berpenampilan menarik.. saya ya belum tentu berani menyapa.

Sekarang coba bayangkan kejadian berikut ini.

Setting : Stasiun dan Gerbong Kereta Api Semarang-Jakarta pada suatu senja dimusim yang lalu.
Pelaku:
  • Lelaki Gundul nan Romantis (LGnR)
  • Wanita Single Berpenampilan Menarik (WSBM)

Narator : Hari ini tanggal 20 oktober 2006, tepat empat hari sebelum hari raya Idul Fitri 1427 Hijriah.

(layar: hitam, dengan lagu latar Menghitung Hari oleh Krisdayanti)

Narator : Mudik telah menjadi kebiasaan rutin manusia di Pulau Jawa. Begitu pula tokoh kita ini.

(layar: fade in... menggambarkan hiruk-pikuk Stasiun Tawang.. Ada sekumpulan porter yang sedang menawarkan jasanya. Seorang ibu dengan dua orang anaknya sedang mengantri tiket. Ada petugas tiket yang sedang melayani antrian yang panjang. Ada.. banyak orang deh pokoknya. Emang kurang jelas apa kalau cuma disebut hiruk-pikuk Stasiun Tawang? )

(layar: zoom in kepada seorang lelaki gundul (LGnR) berbaju biru laut bercelana hitam bersepatu kets . Dengan kardus ditangan kanannya dan majalah olahraga ditangan kirinya. Memanggul backpack hitam dengan gantungan kunci hello kitty)

(suara: hiruk pikuk stasiun)

(layar : zoom out dari si lelaki gundul, lalu memperlihatkan situasi stasiun dengan high-angle (high angle apaan sih?) )

PA : ting tung ting tung "Perhatian, perhatian Kereta Api tujuan Semarang-Jakarta akan tiba sebentar lagi dari arah timur. Dengan susunan gerbong sebagai berikut: Dibelakang lokomotif adalah loko mesin disusul gerbong satu, gerbong dua, gerbong tiga, gerbong empat, restorasi, gerbong lima kemudian gerbong enam sampai delapan. Para penumpang diharapkan mempersiapkan diri.. Terimakasih" tung ting tung ting

(layar : dari arah timur muncul kereta api Semarang-Jakarta dengan lokomotif berwarna putih kusam dengan beberapa garis gak matching yang norak sekali)

(suara : suara mesin dan kereta api dan bel stasiun. Oh ya, stasiunnya masih hiruk pikuk juga lho. Soale kalo langsung sunyi-sepi-sendiri-kala-kau-tinggal-pergi kan aneh)

(layar : Kereta api melambat lalu berhenti pelan-pelan)

(suara: suara rem kereta api dan roda yang melambat. Stasiun masih hiruk-pikuk)

(layar: zoom in lagi ke LGnR, jangan dekat-dekat karena wajah LGnR menjijikkan. LGnR bergegas menuju gerbong tujuh. Sempat menyenggol beberapa porter)

LGnR : "Aduh maaf, Pak. Tidak sengaja" (sambil membungkukkan badan dan terlihat tidak nyaman)
Porter baik hati : " Ah nggak apa-apa kok dik, adik kan tokoh utama dicerita ini." (Melenggang cuek sambil siul-siul)
LGnR dan Penonton : ?!?!?!...

(layar : zoom in lebih dekat ke LGnR, tapi jangan dekat-dekat. pokoknya jangan sampai wajah LGnR yang ancur-ancuran terekspose berlebihan. catatan: kalau sekiranya wajah LGnR terekspose berlebih, wajahnya akan diganti dengan animasi CG)

(layar: LGnR berdesak-desakan di pintu masuk gerbong 7. Seorang bapak-bapak dengan tato di jempol kaki kanannya merangsek masuk tanpa mempedulikan sekitar)

LGnR : (dalam hati) "duh itu bapak sabar dikit kenapa? Udah badan gede, tasnya warna pink lagi.. huh bener-bener deh.."

(layar: LGnR berhasil masuk di gerbong 7, lalu mulai mencari seat 4 A. Beberapa orang penumpang sibuk mengatur barang di rak. LGnR berjalan sambil sesekali meminggirkan badan untuk memberi jalan kepada orang yang berjalan berlawanan arah.)

(suara : Suara hiruk-pikuk stasiun sayup-sayup terdengar sampai hilang. Lagu Bujangan oleh Koes Plus mengalun dari TV 20 inci. Suara tas yang diatur oleh penumpang)

LGnR : (dalam hati) 4A.. 4A.. 7.. 6.. 4, nah itu dia

(layar : LGnR berhenti pada deretan kursi nomer 4. Lalu menaruh kardus disebelah kanan tangannya dan backpack hitam ke rak atas.)

(suara : Lagu Bujangan selesai digantikan suara dari announcer TV Kereta API. suara penumpang yang sibuk mengatur tas.)

Announcer TVKA : "Selamat datang di Kereta Api tujuan Semarang-Jakarta. Kami akan menemani perjalanan anda dengan sajian film dan musik. Selamat menikmati suguhan acara dari kami"

(layar: setelah selesai menempatkan kardus dan backpack nya. LGnR duduk di seat 4A, tepat didekat jendela. LGnR mengamati orang yang hilir mudik mencari tempat duduk. Lalu mulai menenggelamkan diri pada bacaan majalah olahraga yang dibawanya.
Tiba-tiba handphone LGnR berbunyi. Dengan cepat LGnR menerima panggilan telepon itu)

(suara : ringtone lagu Cinderella oleh Raja mengalun dari handphone LGnR)

LGnR : (dalam hati) "Duh, siapa sih ini?"
LGnR : "Ya halo..." "Apa, Kak?" "Iya nih baru sampai di atas kereta.. masih belum berangkat sih.." "Iya, sampai Jakarta kira-kira jam setengah sepuluh gitu deh..".. "Iya ntar kalau sudah sampai jatinegara aku telepon".. "Ok.." "Wa alaikum salaaam" (kemudian LGnR menutup pembicaraan dan memasukkan handphone ke dalam saku celananya.)

(layar : zoom out dari LGnR dan memperlihatkahn situasi gerbong 7 yang mulai tenang. Penumpang sebagian besar sudah mendapat tempat duduk. Dua kursi dari tempat LGnR ada seorang anak kecil yang merengek meminta permen ke Ibunya.)

(suara : suara orang-orang yang sedang berbincang-bincang. Suara acara TV yang gak jelas)

(layar : fokus ke LGnR)

??? : "permisi mas.. disini kursi 4 B kan ya?"

(layar : LGnR kaget lalu menoleh ke kanan. Layar berpindah pada seorang sosok gadis manis (WSBM). )

(suara : instrumental What a Wonderful World)

LGnR : (diam seribu bahasa. Terpesona oleh kecantikan WSBM)
WSBM : "Mas?"
LGnR : (tersadar) "Eh.. iya Mbak. ini 4B.. temennya 4A" ..
WSBM : "ok.."

(layar: WSBM menaruh tasnya pada rak . Namun terlihat kesulitan. LGnR pun bangkit dari duduknya menawarkan bantuan)

LGnR : "Sini mbak, saya bantu" (LGnR mengambil tas dari tangan WSBM kemudian menaruh tas berwarna coklat muda itu tepat disebelah kardus bawaannya tadi.)
WSBM : "Terima kasih, mas"

(layar: zoom out sehingga menampakkan LGnR dan WSBM duduk pada seat masing-masing.)

(suara : fade out instrumental What a Wonderful World. Sunyi..)

(layar : menampakkan WSBM dan LGnR yang duduk berdampingan sambil diem-dieman. Wajah LGnR terlihat nervous. WSBM sibuk mengatur tas tangannya.)

PA KA : "Selamat datang para penumpang Kereta Api Semarang-Jakarta. Kereta ini akan diberangkatkan sebentar lagi. Bagi para pengantar diharapkan segera turun dari gerbong. Kali ini kru Kereta Api di pimpin oleh masinis Bapak Saleh Joko Arrazi.. Kereta ini akan berhenti di Stasiun Pekalongan dan Cirebon. Lalu kemudian dilanjutkan sampai ke Jakarta. Selamat menikmati perjalanan anda "

(layar : masih menampakkan WSBM dan LGnR yang sibuk dengan urusan masing-masing. WSBM sedang berbicara di telepon. LGnR menatap ke luar melalui kaca jendela. )

(layar : ada sedikit hentakan kecil. Kereta mulai berjalan)

(suara: getaran roda-roda Kereta Api yang mulai berjalan. Lalu semakin cepat. kemudian pelan-pelan menghilang seiring ditutupnya pintu gerbong)

(layar : menampakkan kereta api yang berjalan. dan hiruk pikuk stasiun dari kejauhan)

(suara : instrumental)

(layar : menampakkan LGnR yang sedang menatap keluar. Gambar diambil dari luar kaca jendela tempat LGnR duduk. Kemudian beralih kedalam gerbong dengan fokus pada WSBM dan LGnR)

(suara : acara TV KA yang nggak jelas)

(layar: LGnR sekali-sekali mencuri pandang kepada WSBM.)

(suara : lagu latar Curi-curi Pandang oleh Naif)

(layar : WSBM sedang membaca sebuah majalah wanita. Dengan model sampul Fanny Febriana memakai baju berwarna biru)

LGnR : (dalam hati) "Gileee, ni cewek cakep bener.. mimpi apa gue sampai dapet temen sebangku secantik ini...." " pengen kenalan tapi malu ..." "tapi kalau gak sekarang kapan lagi nih.."
LGnR : Mbak ke Jakarta? (LGnR membenahi posisi duduk)
WSBM : (sedikit kaget, lalu menatap LGnR) "Ya iyalah mas... namanya juga Kereta Api jurusan Semarang-Jakarta.. ya saya jelas mau ke Jakarta dong!!.. " (WSBM tersenyum manis, bibir tipisnya merekah memperlihatkan deretan gigi-gigi putih bersih)
LGnR : (Ikut tersenyum.) "Hehe, kan kereta ini berhenti juga di Pekalongan dan Cirebon.. Jadi mbak ke Jakarta juga ya"
WSBM : (tertawa kecil).." Iya, saya mau ke Jakarta nih.." ".. biasa, mudik." "Eh, jangan panggil mbak gitu dong .. kayanya lebih tuaan situ deh daripada saya " (tersenyum)
LGnR : (ikut tersenyum) (dalam hati) "cantik banget deh.. ni cewe.. udah gitu baek lagi"
LGnR : "iya deeeh, nama saya Dendi.. kalo mbak namanya siapa?" (mengulurkan tangan untuk mengajak salaman)
WSBM : "yaaah dipanggil mbak lagi deh.." (tertawa)
Dendi : (tertawa) "hehe iya yah.. sori , sori.. jadi nama kamu siapa?"
WSBM : "Gue Dina.. " (menyalami Dendi)
Dendi : " ok Dina.. senang berkenalan denganmu..."
(agak lama terdiam)
Dina dan Dendi : (tertawa renyah)

(layar : zoom out.. menampakkan Dina dan Dendi yang sedang berbincang seru)

(suara: intro lagu Konservatif oleh The Adams)

Siang, kusaksikan engkau terduduk sendiri
Dengan kostummu yang berkilau
Dan angin sedang kencang-kencang berhembus
Di Jakarta

Dan aku
kan berada di teras rumahmu
saat air engkau suguhkan
dan kita bicara tentang apa saja

Siang, lambat laun telah menjadi malam
dan kini telah gelas ketiga
jam sembilan malam aku pulang

(layar : fade out)

Tags:

Komentar Terbaru

Tinggalkan Pesan


Name
Email
URI
Msg

Tags

Gegambaran

Loenpia.net