Tahu lagu
Toxic? Ini adalah lagu yang dipopulerkan Britney Spears yang sempat ngetop beberapa waktu lalu (Tidak tahu Britney Spears? Selamat.. berarti hidup anda tidak sia-sia :-D ).
Jadi ceritanya, kemarin saya diajak
Adam dan
Hakim untuk shalat tarawih di Masjid Agung Jawa Tengah. Sebelumnya saya pernah diceritakan beberapa orang teman yang sering tarawih disana kalau shalat tarawih dan witir di Masjid Agung berjumlah 23 rakaat dengan
repertoire satu juz setiap malamnya
. Awalnya saya menolak, tapi demi gaya-gayaan akhirnya ajakan Adam pun saya terima. Pertama sih saya tolak karena dipikiran saya," 23 rakaat dan satu juz!". Seumur-umur saya belum pernah membaca Al-Quran sejumlah satu juz. Paling panjang saya membaca Al-Quran, paling ya surat yasin, itu pun hanya semangat di bagian "kun fayakun" nya saja.
Nah, sekitar jam 18.30 kami bertiga
meluncur dari rumah saya di krapyak (purwoyoso) ke Masjid Agung yang ada di jl. Gajah Raya (?). Seperti sudah kami perkirakan ditengah jalan, kami agak terlambat sampai Masjid Agung. Untung saja yang ketinggalan hanya shalat Isya saja (padahal wajib..), jadi tarawihnya masih bisa komplit. Akhirnya setelah cemas, karena takut pingsan di tengah shalat, saya pun mengikuti tarawih. Wah, ternyata tidak seperti bayangan saya. Shalatnya ternyata cukup menyenangkan. Sedikit melelahkan sih iya, tapi mungkin karena suara sang imam yang melantunkan ayat-ayat Al-Qurannya enak didengar jadi tidak begitu terasa. Apalagi shalatnya tidak kejar-tayang, jadi masih ada waktu istirahat cukup setiap dua rakaat. Mungkin juga karena perut saya masih (agak) kosong, karena sewaktu buka makannya belum lengkap, jadi ringan saja bawaannya.
Tapi ada sedikit insiden kecil yang cukup mengesalkan. Di tengah-tengah shalat tiba-tiba handphone seorang jamaah ada yang bunyi. Tidak tanggung-tanggung, ringtonenya lagu
Toxic punya Britney Spears dengan volume yang lumayan gede, tepat di bagian teroreroret-ya (awal-awal lagu). Si pemilik handphone ternyata agak tahu diri, dia kemudian langsung memutus shalatnya untuk mematikan handphonenya yang meraung-raung. Jadi kejadiannya tidak terlalu lama , tapi cukup mengesalkan. Untung saja saat itu saya bisa menahan diri untuk tidak ikut berjoged mengikuti irama. Kalau sampai tiba-tiba saya jogad-joged gitu kan ruginya dobel. Sudah rugi karena malu ( saya kalau joged memang malu-maluin), shalatnya pun pasti batal kan?
Kejadian seperti ini sering terjadi di saat-saat shalat berjamah di masjid-masjid. Anda yang sering berjamaah di masjid (saya tidak) mungkin sering mengalami juga kan?. Memang sepele masalahnya, tapi kan tetap saja bikin kesal orang lain. Lebih mengesalkan lagi kalau ada handphone meraung-raung tapi si pemilik sok-sok khusyuk. Jadi deh si handphone meraung-raung dari ruku' sampai sujud. Itu kan mengganggu kekhusyukan orang lain yang sedang beribadah. Seharusnya semuanya tahu dong kalau sebelum shalat, terlebih lagi kalau berjamaah di masjid, sudah sepatutnya handphone dan barang-barang yang mengganggu kekhusyukan orang lain dalam beribadah (boombox misalkan) dimatikan dulu. Lagipula rata-rata handphone juga kan memiliki fasilitas
silent mode, apalagi yang ringtone lagu
Toxic-nya kedengaran jelas bass dan treblenya. Kalau yang nyanyi
semut-semut kecil sih tidak masalah.
Mungkin ini juga bisa jadi masukan bagi pengelola Masjid Agung untuk memasang semacam
signal blocker di seputaran Masjid Agung yang bisa diaktifkan ketika shalat berjamaah sedang berlangsung, kalau perlu setiap saat malah. Karena saat tarawih kemaren, insiden lagu
Toxic itu bukanlah satu-satunya. Menjelang rakaat-rakaat akhir ada lagi handphone yang berbunyi
*tidid-tidid begitu bunyinya.. eh itu pager ya?*
. Kali ini lagunya agak kalem sih, tapi parahnya bunyinya sampai tiga kali.
PARAHNYA LAGI!!, setelah insiden
Toxic itu, yang ada di pikiran saya ketika shalat tarawih hanyalah bagaimana menuangkan kisahnya di blog ini. Bener-bener keterlaluan!
keterangan:
meluncur.. - Untuk anda yang belum pernah ke Semarang, perjalanan dari rumah saya di krapyak ke Masjid Agung ini setara dengan perjalanan dari Tembalang ke Simpang Lima, lewat tol krapyak.
semut-semut kecil - Dengan asumsi yang nyanyi adalah satu individu semut dengan volume asli tanpa melalui proses amplifikasi. Bukan gunungan semut yang lagi nyanyi, bukan pula gunungan semut yang sedang nonton bola apalagi gununang semut yang merusak satu mobil milik stasiun televisi swasta karena timnya kalah main bola. Itu sih keterlaluan!