- Remember, remember, the 5th of November
- Gunpowder, Treason and plot;
- I know of no reason why Gunpowder Treason
- Should ever be forgot.
Yang pernah nonton film V for Vendetta mungkin pernah mendengar syair ini. Syair diatas adalah bagian dari sebuah lagu dari Inggris yang dibuat untuk memperingati kejadian
The Gunpowder Plot. Apa itu
The Gunpowder Plot?
The GunPowder Plot
Kejadiannya berlangsung 401 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 5 November 1605 di Inggris. Ketika itu 13 orang merencanakan peledakan 36
barrels mesiu di
House of Parliament (macam gedung DPR kali ya?) dengan harapan dapat membunuh Raja James I yang berkuasa ketika itu. Tapi kemudian rencana ini gagal dan akhirnya para konspirator dijatuhi hukuman mati.
Ketika itu masyarakat Katolik di Inggris mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari Kerajaan. Diangkatnya James I menggantikan Elizabeth I pada tahun 1603 menghadirkan harapan baru bagi masyarakat Katolik saat itu untuk mendapatkan perlakuan yang jauh lebih baik. Karena pada masa Elizabeth I, masyarakat Katolik di Inggris mendapatkan perlakuan yang sangat buruk. Lagipula James I adalah anak dari seorang Katolik. Namun harapan ini tidak menjadi kenyataan, walaupun pada akhir pemerintahannya yang berlangsung selama 22 tahun, hanya 25 orang Katolik yang di eksekusi dibandingkan 189 orang pada tahun 1570 - 1603.
Kemudian disusunlah sebuah plot oleh Robert Catesby untuk membunuh James I dan orang-orang terdekatnya serta seluruh anggota parlemen, pada saat pembukaan Parlemen (State Opening). Beberapa konspirator kemudian ragu dengan rencana itu. Keraguan muncul karena ada kemungkinan tokoh Katolik juga menjadi korban. Kemudian salah seorang konspirator mengirimkan surat anonim kepada Lord Monteagle, seorang tokoh Katolik, yang berisi pemberitahuan untuk tidak mengikuti acara tersebut. Tapi Lord Monteagle lalu menyerahkan surat tersebut kepada Robert Cecil, Sekretaris dari James I.
Para konspirator mengetahui keberadaan surat ini dan bahkan sempat menularkan keragu-raguan. Namun setelah Guy Fawkes, orang yang bertugas menyalakan mesiu, memeriksa kembali mesiu yang ditaruh didalam gudang penyimpanan kayu di bawah
House of Lords, mereka
merasa yakin untuk melanjutkan rencana peledakan karena tidak ada tanda-tanda mesiu tersebut disentuh orang lain.
Pada malam hari tanggal 4 Oktober 1605, diadakan pencarian di
House of Parliament oleh pihak berwajib (halah!). Pencarian itu akhirnya menemukan Guy Fawkes, yang saat itu mengaku bernama John Johnson, dan barel mesiu. Guy Fawkes kemudian ditangkap.
Setelah disiksa beberapa hari, Guy Fawkes akhirnya memberitahukan
nama-nama orang yang merencanakan aksi tersebut.
Kegagalan
Gunpowder Plot itu kini diperingati di Inggris dengan menyalakan kembang api, dan membakar orang-orangan kertas, yang melambangkan Guy Fawkes. Perayaan ini dikenal sebagai
Bonfire Night atau
Guy Fawkes Night.
V for Vendetta
Film V for Vendetta terinspirasi dari kisah
The Gunpowder Plot ini.
Film ini seperti ingin menjawab pertanyaan: "Apa yang akan terjadi seandainya Guy Fawkes berhasil meledakkan
House of Parliament?
"Diceritakan, pada tahun 2038 Inggris diperintah oleh sebuah rezim totaliter bernama Norsefire. Rezim ini mengekang segala bentuk ekspresi seni dan perbedaan. V (Hugo Weaving) adalah manusia hasil percobaan di camp Larkhill, semacam camp konsentrasi. Kisah film ini menceritakan pembalasan dendam V kepada pemerintah atas perlakuan yang diterimanya di kamp Larkhill.
Sebuah pesan dari film V for Vendetta adalah tentang kekuatan ide. Seseorang bisa dibunuh tetapi sebuah ide akan terus ada, bahkan setelah ratusan tahun. Bahkan demi sebuah ide orang rela membunuh dan di bunuh. Ide Nusantara yang merdeka menginspirasi para pejuang kita dahulu untuk merdeka, ide tentang Palestina yang merdeka meledakkan intifada dan jihad, ide Tanah Terjanji (Zion) membuat Zionis Israel membantai ribuan orang di Palestina. Tentu saja ide tidak hanya mengakibatkan
bunuh-bunuhan. Ide juga mengantarkan kesuksesan. Ide satu rumah satu PC membesarkan Microsoft, ide untuk memegang akses ke semua informasi membesarkan Google, ide produksi massal mobil membesarkan Ford, ide tentang hybrid melambungkan Toyota, ide
direct-selling melambungkan Dell .
Jadi, selamat mewujudkan ide-ide anda semua.
Tapi ingat, ide tiap orang tidaklah sama.
Sumber :