Kebetulan saya dipilih, secara mendadak, menjadi salah satu dari tim juri yang mewakili
Loenpia.net dalam lomba blog yang diadakan telkom divre IV. Bukan karena kompetensi, tetapi lebih karena saya adalah anggota
Loenpia aktif yang tidak ikut mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba. Rupanya iming-iming jalan-jalan ke Bali cukup membuat para anggota Loenpia menggila sehingga rame-rame mendaftarkan diri. Saya sendiri tidak ikut mendaftar karena kurang pe-de. Lagipula menghasilkan 5 tulisan dengan tema "Membuka Maaf, Melebur Dosa" bukan perkara mudah bagi saya.
Maka, dua hari yang lalu ikutlah saya dalam proses penilaian bersama tim dari
Loenpia. Kami mendapatkan jatah menilai 65 blog dari 195 blog yang terdaftar. Untungnya tidak semua 65 blog yang terdaftar memiliki
URL yang valid dan untung saja tidak semua blog dengan
URL yang valid memiliki 5 buah artikel seperti yang disyaratkan oleh panitia lomba, sehingga pekerjaan kami semakin ringan saja.
Ternyata asyik juga menilai blog orang walaupun agak-agak susah. "Wah yang ini warnanya terlalu mencolok!!", "Wah, yang ini kurang orisinil", " Waah.. ini sih basi!!". Itulah sebagian pikiran yang melintas didalam pikiran saya saat menilai blog-blog para finalis. Selayaknya pakar saja, blog para finalis pun saya nilai dalam angka-angka. Enak betul, kan?
Agak aneh juga, menilai-nilai blog orang lain padahal sebagian besar tulisan saya di blog ini mirip-mirip dengan tulisan di blog-blog yang saya beri nilai tidak istimewa. Jadi, ternyata eh ternyata tidak semua orang yang menilai kita memiliki kemampuan diatas kita. Walaupun orang tersebut berhak menilai kita (guru, dosen, suhu, juri, wasit, dlsb). Bahkan sebagai orang yang dinilai, kita memiliki potensi besar untuk menjadi lebih baik. Karena dengan dinilai, kita bisa mengetahui dimana titik lemah kita, yang berarti memberi kita kesempatan untuk lebih mengembangkan kemampuan.
Nah, untuk peserta yang belum beruntung masuk dalam 30 besar, tidak terpilihnya Anda bukan berarti karena blog Anda jelek tapi lebih karena, menurut juri, ada yang blog lebih bagus dari blog Anda. Jadi jangan berkecil hati. Ayo menulis lagi, ayo ngeblog lagi, jangan bosan!