Minggu kemarin, saya ke Hero Anjasmoro bareng adik dan ibu saya. Kebetulan disitu ada tukang jual DVD (bajakan), ternyata ada DVD Il Mare.. mm judul di kovernya sih Love Letter Box.. tapi saya yakin itu Il Mare, wong pernah nonton kok.. Saya ambil saja satu..
Wah ini film memang indah, seperti kebanyakan film Korea lainnya. Mengisahkan tentang dua orang yag tinggal di waktu yang berbeda dan dihubungkan dengan sebuah kotak pos (mungkin karena itu ada yang ngasih judul love letter box). Il Mare sendiri adalah bahasa Italia yang berarti "the sea". Di Film ini Il Mare adalah sebuah rumah di tepi pantai yang di bangun oleh ayah Han Sung-Hyun (diperankan oleh Lee Jung Jae). Nah di rumah itu ada kotak pos warna merah... yang keliatan gak nyambung sih sama desain rumahnya yang modern... yang secara misterius menghubungkan tahun 1997, dimana Sung-Hyun menempati Il Mare dan tahun 1999, masa dimana Kim Eun-ju (diperankan dengan sangat cantik oleh si cantik Jun Ji-Hyun) baru saja pindah dari Il Mare. Kisah surat-suratan dimulai ketika Eun-Ju memasukkan kartu natal ke kotak surat tersebut pada tahun 1999 dan diterima oleh Sung-Hyun di tahun 1997.. Ok gak usah mikirin masalah kontinuum ruang-waktu segala, pada dasarnya ini film romantis jadi rasanya gak perlu nanya "kok bisa?? ".
Film ini indah, dari cara berceritanya.. gambar-gambar daerah pantai, dan soundtracknya (Must Say Goodbye) yang mengalun indah.. plus ngeliatin Jun Ji-Hyun yang emang gorgeous. Lee Jung-Jae juga bermain baik, seperti biasa.. jadi gak sabar nunggu film barunya bareng Jang Dong-Gun, Typhoon .. Walaupun ini film romance, gak ada scene kissing gitu, tidak seperti film Hollywood yang ujung-ujungnya jumpalitan di tempat tidur, jadi cukup aman ditonton rame-rame sekeluarga.
Oh iya, kabar terakhir film ini bakal di remake Hollywood dengan judul The Lake House dibintangi oleh Keanu Reeves dan Sandra Bullock. Wah dasar emang tuh Hollywood gak kretif banget, bisanya remake doang.. Nyadar nggak sih akhir-akhir ini film Hollywood terasa garing, kebanyakan remake dan kisah superhero mulu, kalo gak.. ceritanya diangkat dari game.. Jarang sekali yang orisinil.

aku punya....
aku punya....
kelinci putih
kuping panjang
kuping panjang
matanya jernih
kelinci putih lucu sekali
loncat sana loncat kemari
lihat itu kelinci merangkak
kumisnya bergerak-gerak

Saya menemukan domain names terpanjang di Internet..
http://www.llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwllllantysiliogogogoch.co.uk .Ini adalah situs sebuah desa di North Wales

Berikut petikan dari situs tersebut :

Llanfairpwll is on the island of Anglesey (called Ynys Môn in Welsh). It is separated from the Wales mainland by the Menai Straits. If you're coming by road from the south, you will use the A5/A55 to cross the Menai Straits over Britannia Bridge. Llanfairpwll is just on the other side of the bridge - follow the signposts from there.

lihat, malam ini hujan lagi...
kolam yang kering di sudut ruangan itu
mulai terisi lagi..
sedikit demi sedikit..
masih ada sisa hujan kemarin..
jadi tidak ada yang perlu ku khawatirkan
kolam itu tidak akan kering..
setidaknya untuk satu minggu ke depan..


------------------------
Raindrops keep falling on my head
And just like the guy whose feet are too big for his bed
Nothing seems to fit
Those raindrops are falling on my head, they keep falling

So I just did me some talking to the sun
And I said I didn't like the way he got things done
Sleeping on the job
Those raindrops are falling on my head, they keep falling

But there's one thing I know
The blues they send to meet me won't defeat me
It won't be long till happiness steps up to greet me

Raindrops keep falling on my head
But that doesn't mean my eyes will soon be turning red
Crying's not for me
'Cause I'm never gonna stop the rain by complaining
Because I'm free
Nothing's worrying me

--B.J. Thomas--

Kebetulan malam minggu kemarin saya diajak Wa Deden dan keluarganya makan malam ke Warung Semawis.. Wah gak nyangka di Semarang ada tempat seperti ini. Sebenarnya Warung Semawis bukan Warung tapi lebih mirip Pujasera yang terdiri dari banyak Warung. Seru juga .. Tempat makan ini dibuka hanya pada malam hari Jumat, Sabtu dan Minggu, merupakan salah satu kerjaan pemkot Semarang (CMIIW).

Setelah lama tampil dengan tampilan yang lama.. Akhirnya niat ganti tampilan tercapai juga Alhamdulillah.. Dalam pembuatan template baru ini saya menemukan beberapa situs menarik buat yang suka ngutak-ngatik blog..

Nah begitulah kira-kira teknologi-teknologi yang dipakai blog ini.
Kalo dilihat-lihat kira-kira seperti inilah cita-cita yang ditawarkan Web Services ke depan. Tentu saja tidak terbatas pada blog.. Konon visi dari Web Services adalah pada suatu saat seseorang dapat menciptakan software yang merupakan fungsi gabungan dari beberapa fungsi software-software lain yang. Sehingga pengguna (pembuat software) tidak perlu terlalu advance dalam software programming.
Kebayang gak? suatu saat para akuntan, tenaga pemasaran dan petugas administrasi sebuah rumah sakit membuat aplikasi sendiri.. bwahaha!! Software Developer mo dikemanain???.. yaah gak separah itulah. Selain ini tentu saja iming-iming cross platform dengan adanya dukungan pertukaran data dengan XML, yang merupakan faktor pendorong terbesar terwujudnya Web Service (seharusnya kita sebut XML Web Services sih..). Maka nanti Java .NET, python, PERL dan bahkan C bisa saling berkomunikasi dengan effort paling minimal.. bahkan mungkin hampir tidak ada ,sejauh standar XML Web Services diterapkan secara baik tentunya. Cost saving dan high profit, yah mungkin itulah yang bikin banyak pihak bersemangat. Tapi tentu saja , mungkin, tidak akan bisa diterapkan pada semua kasus .. nanti bisa-bisa mirip-mirip EJB, yang konon katanya para ahli, karena penerapan yang serampangan banyak proyek EJB mengalami kegagalan (kata para ahli lhoo.. saya gak bisa nyebutin siapa soale lupa.. ;p)
Lalu apa kesimpulan dari semua omong kosong saya ini? Artinya saya harus lebih banyak belajar.. huehue

After I read Budi's comments on previous post.. i searched informations regarding East Timor issue. Well.. guess Budi was right, East Timor wasn't Indonesian territory after all.. When i learned this fact.. it's hard for me to accept it. I think it's our, at least mine, habit to condemn other people who share different values with us..
In this East Timor issue for instance.. i hate East Timor people for their decided to separate from Indonesia.. From my point of view, they were just like disrespectful children.. Indonesian government liberated them and nurture them (though in the end, the goverment nurtured them wrong) and then they're asking separation. Maybe East Timorese people who know the truth.. will equally codemned Indonesian people. It's like hearing those people who says Prophet Muhammad was a crazy man possessed by demonic spirit.. It's hurt to hear such thing
Maybe that's the reason for any conflicts that occur in every part of the world nowadays.. We share different values and norms, and never have the slightest effort to put ourselves in other people shoes.. We always seek and destroy everything that doesn't make us comfortable or even worse, everything that don't yield benefit to us.
We urgently need to build bridge to share our common values, of course we do have common values. We don't like other people insult us! so don't insult other people!! .. we don't like other people mess up with our country!! so don't mess up with others' countries!! we don't like other people mess up with our faith!! so don't mess up with others' faith..

Well.. it's always easier said than done..
--
or maybe.. we need a new history book
--

"Bung, udah denger kabar terbaru? gawat nih!"
"Apaan tuh?"
"Katanya Playboy akan terbit di Indonesia!!"
"Playboynya Hugh Hefner itu?"
"iya yang itu.. yang katanya banyak gambar nudis nya"
"hmm.. iya toh!.. lalu?"
"lalu??"
"iya... lalu?"
"Bung ini bagaimana!! inikan suatu bentuk penjajahan lagi!! Nilai-nilai budaya kita bakal terkikis habis Bung, kalau sampai kabar ini benar"
"Nilai budaya? budaya yang mana?"
"Wah.. Bung jangan berlagak bingung begitu!! ya budaya sopan-santun kita!! gak mungkin dong majalah yang terkenal seantero dunia akan kenudisannya itu dijual di lapak-lapak koran di kota-kota kita.. gila apa. itukan sama aja menanam racun ke bangsa kita.."
"yaahh begitulah efek globalisasi dan modernisasi.. kita harus ikut arus.."
"waah Bung, kalo begini negara kita bisa diketawain ama negara tetangga bung!!"
"ah kau terlalu berlebihan"
"Ini serius Bung!! majalah ini imagenya penebar syahwat!! berbahaya sekali kalau tidak dari sekarang kita cegah!! kalau playboy ini sampai lolos.. nanti bisa-bisa majalah-majalah porno lain bisa masuk seenaknya!!!"
"Majalah porno lain? macam apa?"
"Bung tahu sendiri lah!!"
"hmm.. "
"Bagaimana pemimpin-pemimpin kita ini!! macam mana majalah seperti itu dapat izin penerbitan.. di negara kita ini!! benar-benar keterlaluan mereka itu"
"lalu kau mau apa? mau demo? mau menghancurkan kantor penerbitnya? apa yang bisa kulakukan?"
"yah.. kalau perlu kita hancurkan.. kita hancurkanlah kantornya!!"
"lalu apa? kau mau pertontonkan pertunjukan anarkisme lagi? budaya mana dari negara kita yang mengajarkan tindakan anarkis?"
"Bukan bung, Bung salah mengerti.. ini bukan anarkis!! ini suatu tindakan pencegahan... malu kita, kalau sampai anak cucu tahu.. generasi 2006 membiarkan Playboy masuk Indonesia"
"Sudah.. sudah , jangan terlalu emosi.. kita lihat dulu edisi pertamanya.. apa iya ada kenudisan disana.. kita harus berpikir jernih dong!! ini juga kan suatu kesempatan investasi.. bayangkan berapa banyak orang yang mendapatkanpekerjaan dari terbitnya Playboy ini.. orang-orang kecil yang kerja di percetakan, yang kerja jalur distribusinya.. ada sisi positifnya kan?"
"Waaahh Bung keterlaluan!! mana bisa kita biarkan bangsa kita makan harta hasil jual-beli syahwat macam itu... mau hancur bangsa kita??"
"ah .. masalah syahwat itu kan masalah sudut pandang.... gak semua laki-laki timbul syahwatnya melihat gambar-gambar seperti itu"
"AH!!! Kau gila Bung!! justru itu!! laki-laki mana yang tidak akan tergiur?? bagaimana dengan anak-anak kita.. kalau tanpa sengaja menemukan majalah seperti ini dibawah tempat tidur orang tuanya?? Bung tau sendirikan... tingkat pemerkosaan dan penyimpangan seksual yang dilakukan anak-anak dibawah umur semakin meningkat!! "
"SUDAH!!!!! SUDAH!!! Ada apa denganmu?? Kenapa baru sekarang kau teriak-teriak macam ini!! Tidak tahukah kau selama ini bangsa kita memang sudah kehilangan budayanya.... Coba kau tengok itu di glodok!! mudah sekali kau dapatkan barang-barang yang lebih nista dari sekedar Playboy... ratusan bahkan ribuan keping VCD porno bisa kau dapatkan!! Coba kau lihat acara-acara TV itu.. mereka bahkan mentoleransi homoseksualitas!! Bahkan prostitusi pun sekarang mudah saja kau temui!! Lalu apa salah Playboy?? mungkin saja itu hanya taktik pemasaran mereka.. hanya numpang nama saja... siapa tau isinya malah tentang politik !! bisa saja kan?"
"Tapi Bung.. agama kita..."
"Jangan kau bawa-bawa agama!! kau pun bukan pemeluk yang teguh!!!"
"tapi Bung, ini lebih besar dari sekedar VCD porno!! ini sama saja mengibarkan bendera putih!! kita tak boleh menyerah sama penjajahan budaya seperti ini!! kita tidak boleh menyerah!!"
"ah sudahlah... aku pusing mendengarmu!! kenapa pula kau sampaikan ini padaku? akukan rakyat biasa.. sama sepertimu "

Wew.. liat Metro Realitas hari Senin kemarin?? Isinya tentang mantan agen CIA di Indonesia, yang juga orang Indonesia. Konon katanya sakitnya karena diguna-guna (lho??).. Bukan bukan itu.. kata si 'sumber metro realitas' bom-bom di Indonesia itu hasil kerjaan CIA.. waduw!! gila...absurd!! non sense!!
Itu berarti kita diobok-obok, kaya air comberan aja!! waaahh emang sih si om CIA ini terkenal akan kebulusan akalnya, untuk mengobok-obok negara indah dan damai macem Indonesia...
Kebetulan lagi baca-baca Global Freemasonry-nya Harun Yahya, cerita tentang suatu perkumpulan yang bertujuan menghancurkan agama (penggemar Da Vinci Code pasti pernah denger tentang Masonry yaahh mirip-mirp Iluminati lah).. Konon katanya sakitnya karena diguna-guna(?). Bukan...bukan itu, menurut Harun Yahya, Revolusi Prancis, yang kemudian menimbulkan Renaisans dan kemudian menimbulkan Kebangkitan Eropa, adalah hasil kerjaan orang-orang Mason ini... Wew hebat bener yah perkumpulan ini... dan lagi konon katanya (sakitnya karena diguna-guna), sampai sekarang perkumpulan ini masih ada.. salah satu simbol-simbol yang digunakan oleh orang-orang Mason ini, yaitu The All-Seeing Eye, katanya sih, diabadikan dalam one dollar bill dan kabarnya one dollar bill ini gak pernah diganti.. Belum lagi bapak-bapak pendiri bangsa Amerika itu orang-orang Mason juga..
Waaahh kalo baca-baca tentang konspirasi-konspirasi gitu jadi ngeri sendiri... Apa iya kita harus melakukan konspirasi, ngobok-ngobok negara lain, ngebam-ngebom untuk jadi bangsa yang adidaya? Kalo Amerika ternyata saat ini menjadi negara adidaya.. ini hal gawat.. karena bisa jadi pembenaran premis macem itu... Hmm, mungkin suatu saat Indonesia akan menjadi negara adidaya dengan cara yang lebih indah.. Hanya mimpi? wow.. jangan salah.. Indonesia adalah negara yang sangat cinta perdamaian, paling tidak saat ini. Lihat.. kita bisa berdamai di Aceh dengan amat cantik.. Kita bisa merelakan Timor-Timur lepas tanpa perang skala besar.. Kalo ada yang mengira bangsa kita lemah.. Mikir dua kali Bung!! Indonesia gak seloyo itu.
Ayo calon-calon pemimpin!! Berbuat kebaikanlah kita, jangan pake acara jegal-jegalan untuk jadi pemimpin.. rapat senat gak usah pake rusah-rusuh.. Maen bola gak usah pake bacok-bacokan.. Rebutan cewe gak usah pake guna-guna. Orang-orang tua kita yang jadi pemimpin saat ini harus diakui emang payah... mosok milih Panglima TNI aja ribut , kan gampang harusnya.. semua calonnya rata-rata Jendral.. artinya, siapapun yang terpilih kapasitas pemimpinnya sangat baik.. Nah kan tinggal pilih tuh, ntar yang gak kepilih tinggal mendukung yang terpilih ini.. sehingga tidak terjadi pertikaian antar kesatuan.. gitu juga halnya dengan PILKADAL ...BERES KAN???

MERDEKAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

---
hehehe... yang nulis belum lulus kuliah tuh....
---
btw CIA ngeliat gak ya..
pesen buat temen-temen : kalo tiba-tiba saya ngilang selama 1 bulan atau lebih .. tolong hubungi polisi ya... hiiii jadi serem sendiri nih.. jgn-jgn seminggu lagi saya masuk koran.. 1 Orang Ditangkap di Krapyak : Diduga Menyembunyikan Noordin M. Top

kalo denger lagu ini jadi inget jaman SMA. khususnya kelas 2 yang indah.. jaman-jamannya aktif di paduan suara bersama teman saya Handoko (tu anak kemana sekarang ya?).. hmmm.. kayanya ini pernah saya ceritain di blog lama saya, yah begitulah dalam suatu waktu di 23 tahun terakhir ini saya pernah begitu aktif..
huehueh sentimental ya... Abis lucu sih setelah browsing-browsing blog-blog lama saya, walaupun belum ada dua tahun.. terlihat sekali perubahan (sedikit) kehidupan saya, hal-hal yang saat itu penting bagi saya, kejadian-kejadian yang terjadi saat itu.
Waaaahhh.. ternyata hidup itu memang indah ya...
Berbahagialah orang-orang yang sejak SD rajin nulis buku harian.. dokumentasi kehidupannya pasti sangat lengkap dan pastinya orang-orang macam itu lebih mudah berkembang karena ada medium komparatif (apa sih?!?!) kehidupannya dari satu titik waktu ke titik waktu yang lain..
Dulu jaman saya SD pernah nyoba-nyoba nulis buku harian, diary dulu nyebutnya (bukan dairy.. emangnya saya sapi!!.. umm walau ada sedikit kemiripan--tapi gak signifikan), tapi gak bertahan lama.. sekarang masih ada sih..
Tapi ada perbedaan antara nulis Diary dengan Blog.. dulu diary saya adalah treasure box saya.. gak ada yang boleh lihat. Hanya orang-orang yang melalui proses inisiasi khusus yang boleh membacanya.. huhuhe macam-macam sekte rahasia gitu deh!!. Sekarang kalo Blog (Weblog), keadaannya beda.. nulis blog itu motifnya macem-macem sih.. tapi benang merahnya ya pengen dilihat orang, sebagai sarana perwujudan diri.. jadi terkadang hal-hal yang ditulis pun.. mengalami dramatisasi disana-sini, dan proses pengeditan ala LSF.. sehingga potensi menimbulkan konfliknya bisa ditekan. Tentu saja ada juga yang nulis blog buat bikin konflik. Betul juga kata si Budi, promosi adalah hak mendasar setiap penulis blog, karena emang nulis blog buat diliat.. Yah miriplah dengan cewek-cewek yang pake microskirt, cowok-cowok gaul yang pake celana Skater dibawah pinggang (sampai merek CDnya terlihat dengan jelas), atau seperti saya yang suka pake baju hitam (katanya sih bisa terlihat lebih langsing ;p).
Mmm.. tentu saja karena ini yang nulis saya dan ditulis di blog saya, maka kira-kira begitulah sikap saya dalam penulisan blog.. Banyak dramatisasi, banyak sensor. Sehingga saya berharap orang-orang yang kebetulan liat menangkap impresi tertentu akan diri saya.. impresi positip tentunya, jadi ada harapan terlihat smart, romantis(woo hooo), alim dan lain sebagainya.. dan ingin terlihat jujur, seperti ketika saya menulis tulisan ini. Yah begitulah saya, masih belon bisa ikhlas, kalo saya ikhlas gak mungkin nulis blog kaya gini kan?...
Emang sih.. bagusnya blog itu yang gak subjektif. Abis gimana lagi, sampai saat ini hal yang saya ketahui hanya hal-hal tentang diri saya pengetahuan itupun belum tentu benarnya. Ah kapan-kapan bikin blog yang gak subjektif ah.. udah mesen tempat di jroller sih.. cuman masih kosong .. bingung mo ngisi apaan .. soale jroller itu blog buat Java, masih bingung hehe.. tapi lumayanlah udah mesen tempat.
So teman-teman yang rajin blog, ayo terus ngeblog atau yang suka nulis ayo terus nulis.. siapa tahu dua puluh ribu tahun kemudian tulisan kita ditemukan para arkeolog.. sehingga mereka bisa belajar wisdom maupun kebodohan-kebodohan kita.. hmm agak-agak sci-fi nih.. kalo jaman sekarang kan artefaknya dalam bentuk guci-guci atau koin-koin kuno. Nah, siapa tau 20000 tahun yang akan datang.. artefaknya dalam bentuk digital, atau mungkin sistem hibrid maha canggih lainnya, sehingga jejak-jejak maya masa kini bisa ditemukan.
Bayangkan, suatu saat 20000 tahun dari sekarang.. di suatu surat kabur ada berita.. MOCIMAN, Pangeran Kegelapan di Abad 21.. atau Ditemukan!! Budaya Abad 21 Hipokrisi Tiada Henti, hebat bukan?

--
20000 tahun? gak selama itu kaleee!!!

"hai.. kita ketemu lagi, apa kabarmu kawan?"
"baik-baik saja.. masih seperti dulu ketika terakhir kau meninggalkanku?"
"maksudmu?"
"maksudku? Tentu saja kau tau apa yang kumaksud!!"
"Tidak, aku tidak pernah meninggalkanmu.."
"Oh, ya!! lalu kemana kau selama ini?"
"aku..."
"Sudahlah akui saja.!! kau sudah bosan denganku. dengan segala keluhan yang kusampaikan padamu.. tentang jalan hidup yang kutempuh, tentang betapa banyaknya kesalahan yang aku perbuat"
"......"
"tentang buku merah itu misalnya!!"
"......"
"Kenapa? masih saja tidak mengakuinya? Tidak apa-apa.. aku paham kenapa kau pergi."
"......"
"......"
"maafkan aku.."
"....."
"jika saja kau tahu masalah yang sebenarnya.."
"....."
"selama ini aku tidak pernah pergi dan dulu pun bukan aku yang meninggalkanmu... hanya saja ada saat aku merasa... kau terlalu..."
"Apa?? Sempurna?? Kau sendiri tahu tidak ada yang sempurna diatas bumi ini.. apalagi aku!! hal mana dariku yang bisa kau kategorikan sempurna..?"
"....."
".kau lihat sendiri dimana aku berada sekarang.. aku telah menjadi sehina-hinanya manusia.. aku lebih bodoh dari keledai yang paling bodoh.. aku mengambil hak orang-orang yang berjuang keras meraih cita-citanya, aku bahkan sering melukai orang-orang terdekatku!!"
"...."
"kau lihat sendiri kan? sekarang aku sendiri disini... aku memang tak pantas untuk ditemani"
"...."
".. lalu coba katakan!!! apa yang kau lihat dariku hingga dari dulu kau katakan aku sempurna?.. Ayo katakan!!!"
"..."
" ... ah sudahlah.. kau dulu meninggalkanku!! sekarang biarlah aku yang pergi meninggalkanmu.."
...
....
.....
"..sempurna... hanya itu yang kulihat di dirimu.. "

Bagi kita semua yang berbangsa dan bertanah air Indonesia tentu tahu bahwa beberapa waktu lalu, bahkan mungkin sampai saat ini, dunia kuliner Indonesia dikejutkan sekali lagi dengan berita penggunaan bahan pengawet semacam formalin, boraks, dkk. dalam pengolahan makanan yang tergolong ngetop di negeri khatulistiwa ini, yaitu bakso, mie, tahu dan ikan laut. Khusus untuk bakso bahkan beritanya lebih menghebohkan lagi, karena terindikasi di sudut-sudut kota tertentu ada yang menggunakan tikus sebagai bahan dasarnya belum lagi pengolahan sambalnya yang ternyata menggunakan bahan pewarna tekstil, yang menurut teman saya Agustina Tuty (mungkin anda tidak kenal, karena memang dia tidak terkenal atau mungkin belum.. atau mungkin sudah terkenal cuman saya saja yang terlalu gak gaul jadi tidak menyadari bahwa sebenarnya dia terkenal) lebih berbahaya dari belatung yang dicurigai turut berkontribusi dalam produksi sambal-sambal 'funky' ini.
Berbahagialah wahai bangsa Indonesia, pecinta jajanan dan petualang kuliner maupun impulsive eater (pernah denger kata ini, tapi dimana ya?) alias penderita SAES (Severe Acute Eating Syndrome) yang kebingungan mencari jajanan yang sehat bermanfaat dan mengenyangkan lagi murah.. karena dari jaman saya SD (Sekolah Dasar, Sebelum Dewasa, Sebelum Dilahirkan, Sebelum Diciptakan, Sebelum Dipikirkan... silakan monggo mana yang cocok menurut hati nurani anda..) bangsa kita dianugerahi oleh jajanan-jajanan yang sangat modern, amat berkelas, sophisticated, bercita-rasa internasional bahkan mungkin interplanetarial, yaitu pecel, gado-gado dan sebangsanya, yang di dunia internasional kemudian mengalami degradasi bumbu dan perubahan yang terlalu signifikan lalu dengan pengejaan yang berubah-ubah sehingga kemudian disebut salad. Bahkan sang Kaisar Gaius Julius pun bikin resep sendiri untuk menghindari kesamaan bentuk dan citarasa dari gado-gado Indonesia hingga muncullah apa yang sekarang disebut Caesar Salad.

Asal Muasal Pecel
Kalau kita lihat, bahan utama pecel, gado-gado dan sebangsanya adalah sayur. Di Indonesia setahu saya yang terbiasa makan lalapan (sayur-sayuran mentah.. bisa juga direbus terlebih dahulu, bisa berupa kangkung, ketimun, kebarat, keutara, keselatan, selada air, kol, terong, kemangi, leunca atau dedaunan yang mudah ditemui di kebun-kebun anda macem daun pepaya, daun katuk, daun mangga? entahlah.. coba saja sendiri kalau enak.. berarti bisa jadi lalapan juga tuh..) adalah orang sunda -konon katanaya paling enak punya pasangan hidup dari sunda karena dikasih makan daun juga mau- jadi patut kita curigai orang-orang sunda memiliki peran penting dalam mengkreasi gado-gado maupun pecel..
Lalu bumbunya.. sambel kacang.. sambel semacam ini sering kita jumpai pada penjual sate.. penjual sate biasanya diidentikkan dengan madura. Walaupun ini tentu saja salah kaprah karena mustahil seluruh orang madura jualan sate. Kalau semua orang madura jualan sate ntar yang jadi tukang cukur siapa?
Memang agak membingungkan asal sambel kacang ini, tapi yang pasti di sebagian besar wilayah Indonesia kacang mudah ditemui, jadi ada kemungkinan melalui suatu konsensus akhirnya disepakati bumbu kacang pantas mengiringi racikan pecel.

Demam Pecel di Semarang
Sekarang kita jalan-jalan ke Semarang.. Kalau anda pernah sesekali berkunjung ke Semarang sudah pasti anda pernah melihat warung pecel, bahkan mungkin pernah makan pecel.. atau setidaknya anda pernah mendengar orang mengucapkan kata pecel.
Semarang adalah kota yang sangat kaya, sangat cocok bagi petualang kuliner, apalagi penderita SAES, khusus untuk genus pecel, hampir di setiap kelurahan ada penjual pecel. Contohnya di RT saya saja ada satu penjual pecel (pecel Mak Iyah).Kalau ada mbok pecel keliling berarti ada dua.Nah kalau ada lima atau sepuluh tukang pecel lagi nongkrong di warungnya Mak Iyah.. berarti dalam satu RT saja sudah ada enam sampai sebelas tukang pecel..
Selain penjaja pecel di lingkungan RT ada juga beberapa warung pecel berkelas kafe, yang sering dijadikan ajang gaul oleh mahasiswa-mahasiswi, para pekerja kerah biru, anak-anak SMA tukang bolos, maupun anak-anak band Semarang.
Pecel Bu Sumo.. Mahasiswa Semarang yang gak tau pecel Bu Sumo bisa dipertanyakan kemahasiswaannya (apalagi mahasiswa dengan semester berbelas-belas macam saya ini kalau tidak tau pecel Bu Sumo patut dipertanyakan apa yang dilakukan sewaktu kuliah). Warung Bu Sumo ini terletak di dekat kantor Golkar, seingat saya didepan sebuah sekolah gitu, saya lupa namanya tapi yang pasti dulu disebelahnya ada Bentuman ,ada sih cabangya di deket ngesrep sana tapi tetap lebih enak yang di disini. Nah yang khas dari pecel di warung Bu Sumo ini adalah porsinya, yang menurut saya sangat sedikit, jika anda pakai nasi, perbandingan antara nasi dan pecelnya sekitar 3 banding 1.. padahal seyogyanya 1 banding 1 yaitu nasi satu piring pecel satu piring. Yang saya sukai dari warung pecel Bu Sumo ini sebenarnya bukan pecelnya, tapi gorengannya sangat khas, dengan ukuran yang kecil-kecil layaknya roti unyil bogor, kadang-kadang tanpa disadari pecel belum habis gorengan sudah nambah lima kali. Apalagi jika dimakan dengan cabe rawit dengan dosis 1 banding 1 banding 1 (1 gorengan, 1 cabe, 1 kali telan tentu saja dikunyah dulu untuk menghayati citarasa cabenya) kalau kata pak Andrie Wongso Dhahsyaaat!! Oh iya, anda bisa juga memesannya pakai telor ceplok (telor mata sapi), bahkan juga disediakan berbagai macam daging-dagingan bagi anda yang hobi makan daging.
Pecel Mbok Sador.. Pecel ini mungkin lebih ngetop untuk kalangan pekerja terutama para pekerja yang terkonsentrasi di kawasan simpang lima semarang. Warungnya terletak di dekat STM Pembangunan dan Bank Mandiri Jalan Pahlawan Sepertinya warung mbok Sador ini bukanya sore hari, karena ketika saya berkunjung kesana pada waktu malam hari dan stok dagangannya masih agak banyak.Berbeda dari Pecel Bu Sumo, porsi pecel Mbok Sador ini banyak bahkan mungkin agak kebanyakan dengan sayuran yang agak bervariasi dibandingkan pecel Bu Sumo, model pecel mbok Sador ini hampir sama dengan pecel yang biasa anda temui di kereta-kereta ekonomi Semarang-Cepu atau mungkin Semarang-Jakarta. Hanya saja disini lebih sophisticated karena disediakan side dishes yang bervariasi dalam bentuk dedagingan dan jejeroan yang mengundang nafsu dan potensial mengakibatkan stroke pada sebagian orang jika dikonsumsi terlalu banyak. Saya sendiri baru satu kali makan pecel Mbok Sador ini, waktu itu diajak Wa Deden (anda mungkin juga tidak mengenalnya.. dengan alasan yang sama anda tidak mengenal Agustina Tuty) dan makannya pun tidak di warung itu, karena sungguh waktu itu yang beli sangat amat ramai. Oh ya, Uwa saya ini juga seorang petualang kuliner tingkat wahid, jika anda ingin mencari tempat makan yang enak anda bisa tanyakan kepada beliau. Beliau dapat ditemui di rumahnya. Cita rasa pecel Mbok Sador ini saya agak2 lupa, tapi yang pasti enak..
Pecel Bu Sri.. mungkin orang semarang lebih mengenal rujak cingurnya, tapi warung Bu Sri ini juga menjual pecel, yang biasa jajan disini adalah ibu saya (anda mungkin juga tidak mengenalnya... dengan alasan yang sama seperti anda tidak mengenal Agustina Tuty dan Wa Deden). Warung Bu Sri ini rada-rada komplit karena selain menjual pecel dan rujak cingur, juga menjual petis kangkung dan aneka minuman seperti kolak pisang yang sangat lezat. Saya sendiri waktu itu tidak sempat merasakan pecelnya, hanya merasakan petis kangkungnya dan agak-agak kecewa dengan cita rasanya, karena citarasa petis kangkungnya benar-benar campuran antara petis dan kangkung.
Pecel Imam Bonjol.. Sebenarnya warung di Imam Bonjol ini namanya Rujak Cingur Imam Bonjol atau... semacam itulah tetapi juga menjual pecel. Cita rasa makanan disini kelas wahid.. Dari rujak cingur sampai petis kangkungnya sama-sama enak. Mungkin anda akan merasa aneh karena bumbu rujak cingur dan petisnya sama, tapi memang rasanya dahsyat sekali. Tempat ini sangat saya rekomendasikan untuk orang-orang yang ingin merasakan pengalaman kuliner tingkat dunia. Dijamin anda pasti suka (jika anda memiliki selera. berpikir dan bertingkah laku seperti saya) . Pertama kali saya mengunjung warung ini diajak oleh kakak saya Eka dan istrinya Nita (anda mungkin tidak mengenal mereka.. dengan alasan yang sama seperti anda tidak mengenal Agustina Tuty, Wa Deden dan Ibu saya ) sekali mencoba saya langsung jatuh cinta.
Pecel Mak Iyah.. Nah Warung pecel ini agak-agak spesial.. karena berada tepat disebelah rumah saya.. Mak Iyah alias Ibu Hartono(sekali lagi dan untuk terakhir kalinya saya tegaskan anda mungkin tidak mengenalnya.. dengan alasan yang sama seperti anda tidak mengenal nama-nama lain dalam tulisan ini) inilah yang pertama kali mengenalkan saya pada petis kangkung-hingga saat ini saya masih ketagihan- untuk warung yang satu ini memang belum seramai warung-warung lainnya, tapi sebagian besar teman-teman saya yang pernah berkunjung ke rumah (pada waktu yang disesuaikan dengan jam makan siang mereka), pernah merasakan pecel atau petis kangkung buatan beliau ini. Cita rasa pecelnya sih biasa saja, saya lebih menyukai petis kangkungnya...

Masih banyak sebenarnya warung-warung pecel(dan sebangsanya) lainnya, hampir setiap warung makan di Semarang menyediakan pecel. ini adalah suatu bukti betapa selama ini kita telah disuguhkan oleh mahakarya kuliner di hadapan kita.. Bebas formalin, bebas tikus, bebas boraks, bebas pewarna tekstil.. kecuali anda dengan sengaja mencampurkan pecel dengan bakso tahu tikus berformalin dan mencampurnya dengan sambal 'funky'.
Tentu saja cara makan kita pun mempengaruhi tingkat kebaikan makanan yang kita makan. Oleh karena itu, maka mulai saat ini ayo bersama-sama kita biasakan berdoa sebelum dan sesudah makan, minimal mengucapkan Bismillah dan mengakhirinya dengan Alhamdulillah.
Sebagai penutup saya sampaikan permohonan maaf bagi teman-teman sunda dan madura yang mungkin sedikit tersinggung membaca tulisan ini, karena sungguh anda jauh lebih baik dan mulia dibandingkan saya, karena ketika ditanyakan saya orang mana.. kebingungan selalu hinggap duluan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi kita makanan yang halal baik dan lezat dan mempermudah kita untuk mendapatkannya..

--
sesungguhnya bagiku...
senyummu yang tulus...
jauh lebih bernilai dari seluruh dunia dan isinya..

Film ini mengambil setting pada perang Korea (kalau tidak salah). Dikisahkan tiga orang prajurit Korea Utara dan dua prajurit Korea Selatan -yang saat itu sedang bertikai- serta seorang prajurit Amerika.. karena suatu hal bertemu di suatu desa yang digambarkan bagai surga.. dengan penduduk yang masih sangat sederhana, baik dalam sistem kehidupannya maupun cara berpikirnya.
Film ini diproduksi tahun 2005, di Korea tentu saja. Menawarkan suatu alternatif untuk melihat suatu pertikaian, yaitu dengan menertawakannya. Ya benar.. di film ini digambarkan bagaimana kedua pihak, Korut dan Korsel, yang diwakili para prajurit yang bertemu.. sebenarnya memiliki banyak kesamaan. dan warga-warga Dongmakgul digambarkan sebagai representasi masyarakat korea murni yang bersih tanpa pretensi apa-apa. Sangat sering perbedaan kecil menghancurkan kehidupan kita karena masing-masing pihak merasa paling benar.. seperti digambarkan film ini dalam salah satu dialog antara prajurit Korut dan Korsel mengenai siapa yang sebenarnya menginvasi duluan.
Pada akhirnya mereka yang nyasar di Dongmakgul ini menemui persamaan satu sama sehingga malah mencintai desa tersebut... lalu bersatu untuk mempertahankannya.
Film ini sederhana saja.. tetapi memiliki pesan yang sangat dalam.. apalagi di tengah-tengah keadaan dunia yang sedang bertikai satu sama lain seperti saat ini.. bahwa jika semua atribut-atribut kita dilepas ternyata kita semua sama.. kita semua sama-sama bisa tertawa.. kita semua bisa sama-sama menangis.. kita sama-sama mencintai perdamaian.. indahnya.. jika suatu saat dunia ini bisa menjadi seperti Dongmakgul..
Jadi lain kali kalau ada pihak yang bertikai.. mungkin kita bisa bilang.. kasiaaaaan deh looo!! (dengan jari telunjuk digoyangkan berbentuk huruf S dari atas kebawah).

--
what is the key to great leadership?
give them enough food....
--